Minggu, 13 Juli 2014
Kamis, 01 Mei 2014
Biography Seringai
Pada awal tahun 2002, ketika band Puppen
sudah bubar, Arian13 (Puppen, Aparatmati - penulis fanzine Tigabelas,
makanya namanya jadi Arian13) dan seorang kawannya yang berprofesi
sebagai drummer, Khemod (Aparatmati) dan bapak Ricky Siahaan
(Stepforward) membentuk sebuah band bernama Seringai.
Arian13 dan Ricky sudah
bersahabat cukup lama, dan semakin akrab ketika Stepforward mengundang
Arian13 yang bandnya saat itu, Puppen dan Aparatmati, masih aktif untuk
mengisi vokal pada salah satu lagu Stepforward. Dari sana Arian13 dan
Ricky sering bertukar pikiran terutama dalam hal musik dan akhirnya
sepakat untuk mencoba nge-jam bareng. Tidak ada tanggal lahir yang
pasti, namun yang jelas Seringai mulai sejak tahun 2001 akhir. Arian13
mengajak rekan dalam Aparatmati, Kemod, untuk bermain drum. Pada awalnya
musik yang hendak dibawakan belum jelas, tetapi yang pasti ingin
sedikit berbeda dengan yang biasa mereka mainkan. Rekan nongkrong di
Kemang Skatepark, Toan dari band hardcore Fall, diajak untuk bermain
bass. Akhirnya dengan influence seperti Black Sabbath, Motorhead, MC5,
Slayer, Seringai terbentuk. Segera saja mereka memproduksi beberapa
lagu. Ada beberapa rekan yang melabelkan Seringai sebagai band ‘stoner
rock’, tapi Seringai sendiri menolak untuk dilabelkan sebagai ‘stoner
rock’ karena menurut mereka musik Seringai sendiri terlalu agresif untuk
kategori ‘stoner rock’. Ada pula yang melabelkan Seringai sebagai
‘alkohol rock’ dan ‘drug metal’, but what the hell. Seringai memainkan
musik rock oktan tinggi, dan bisa menjadi sedikit crossover antara rock
dan metal! Heavy shit.
Awalnya berhasrat untuk
memainkan musik seperti Motorhead, Black Sabbath, Slayer, MC5, dan
mereka mulai jamming bersama setelah Toan (bassis) masuk.Mulai saat itu
mereka mulai main di beberapa (cukup banyak malahan) gigs di Jakarta dan
Bandung khususnya.
November 2003, Seringai
akhirnya masuk ke studio Doors di Jakarta untuk merekam beberapa lagu
sebagai demo. Karena semua personil sudah bekerja, maka kesibukan ini
menghasilkan proses rekaman yang memakan waktu lama. 2 lagu pertama yang
sudah selesai direkam dan balancing, “Puritan” dan “Membakar Jakarta”
sudah masuk dalam radio, dan untuk beberapa radio “Membakar Jakarta”
menjadi top request.
Tahun 2004, dan Seringai
sedang bersiap untuk merilis debut mini album mereka yang berisi 5 lagu
heavy as fuck. They are ready to rock. Ada beberapa lagu yang menjadi
favorit ketika mereka bermain, seperti 'Alkohol' dan 'Membakar
Jakarta'.Akhirnya Seringai semakin terkenal, tiap gigs pasti penuh,
sing-along sudah pasti, beer muncrat, stagedive juga. Tidak lama, Toan
keluar dan digantikan oleh Sammy Bramantyo. Mereka kemudian merekam 9
buah lagu, termasuk meng-cover lagunya Black Flag yang 'Jealous Again'.
Album tersebut diberi nama "High Octane Rock" pada tahun 2004 dalam format kaset tape melalui label mereka sendiri, Parau.
Tanpa promosi
besar-besaran dan RBT, mereka berhasil menjual 15.000 kopi kaset. Lagu
mereka juga sempat mengisi Soundtrack Film kayak film Catatan Akhir
Sekolah dan 12:00 AM. Dengan sukses tersebut, penggemar SERINGAI semakin
banyak, mereka menamai diri mereka sendiri, yaitu SERIGALA (SERIGALA
SERINGAI). Penggemar mereka beragam, gak cuma remaja tanggung, tapi
bervariasi dari 15 tahun ampe pecinta Old School Rock umuran 40 tahun.
Kemudian album mereka
akhirnya rilis dalam format CD, hanya dalam 2 bulan berhasil terjual
2000 kopi. Mereka tak pernah berhenti memanjakan para fans mereka,
meskipun hanya tampil dalam gigs kecil bahkan di daerah terpencil.
Akhirnya pada tahun 2007, mereka merilis album kedua mereka, "Serigala Militia"
yang menuai banyak pujian, baik dari kalangan Underground maupun
Mainstream. Dalam album ini mereka menunjukkan kedewasaan mereka tanpa
mengubah musik yang sudah menjadi 'trademark' mereka sendiri.
Demi mengabadikan
sejarah dan perjalanan karir musik mereka, Seringai mengeluarkan sebuah
DVD dokumenter berjudul GENERASI MENOLAK TUA. DVD yang disutradarai oleh
Bramantyo Hernomo ini seakan menjadi benda wajib yang harus dimiliki
oleh pada Serigala Militia.
Soal kontroversi,
SERINGAI pernah berurusan dengan aparat (11 September 2008). Hal
tersebut terkait dengan T-Shirt yang terinspirasi dari lagu mereka
'Lencana'.T-Shirt tersebut bertuliskan 'Melindungi dan Melayani..
Siapa?'.
Pertengahan 2012
Seringai yang menyebut jati dirinya sebagai band High Octane Rock asal
Jakarta, kembali hadir mencengkeram mangsanya. Kali ini mengandalkan
ketajaman album terbaru merka bertajuk "Taring".
Setelah beberapa minggu sebelumnya single "Tragedi" diperdengarkan
dengan versi unduh gratisnya, bulan Juli 2012 ini album penuh tersebut
pun hadir di tengah pendengar skena musik rock beroktan tinggi.
Sangat mengejutkan
ketika single "Tragedi" telah diunduh 23 ribu kali hanya dalam waktu dua
jam! Promosi yang apik melalui jejaring informasi Twitter dan fanbase
Facebook berhasil membuktikan bahwa cara tersebut sangatlah ampuh untuk
menjaring massa. Album Taring sendiri dikeluarkan dalam dua versi yaitu
versi Deluxe dan versi reguler. Versi Deluxe berisi paket CD, poster,
dan stiker artwork album "Taring" yang hanya diproduksi terbatas, 999
buah.
Personil Seringai :
Arian13 - Vocal
Ricky Siahaan - Guitar
Khemod - Drum
Arian13 - Vocal
Ricky Siahaan - Guitar
Khemod - Drum
Sammy Bramantyo - Bass
Posted in: Artikel,Musik Underground
"Punk Rock"
"Punk Rock" adalah salah satu cabang genre dari musik Rock, musik punk rock ini muncul pada era 1970'an dengan munculnya band seperti The Clash, Sex Pistols.
Kelompok punk sering meniru struktur musik sederhana seperti musik garage rock dari tahun 1960-an. Biasanya mereka terdiri dari satu drum kit, satu atau dua electric guitar, satu electric bass, dan vocals. Drums biasanya hanya memiliki satu snare drum, satu tom, satu floor tom, satu bass drum, hi-hats, satu atau dua crash cymbal dan satu ride cymbal.
Pada awal tahun 1990, musik punk rock dikenalkan kembali oleh Nirvana, walau pada akhirnya, mayoritas media menyebut Nirvana dengan istilah grunge atau rock alternatif. Kesuksesan album Nevermind dari Nirvana, diakui sebagai "pembuka jalan" kepada musik punk rock untuk dikenal oleh dunia luas, sampai saat ini.[1]
Pada tahun 2007, perusahaan sepatu punk rock dari Inggris, Doc Martens, membuat iklan promosi yang menggunakan foto-foto ikon yang telah berjasa mengenalkan musik punk rock, yaitu Joey Ramone (Ramones), Sid Vicious (Sex Pistols), Joe Strummer (The Clash), dan Kurt Cobain (Nirvana).[2]
Pada tahun 1964, terjadi serbuan besar-besaran grup asal Inggris ke Amerika. Dan yang menjadi “biang keladinya” adalah The Beatles. Melihat trend baru itu, remaja Amerika pun sadar bahwa sebuah grup sanggup mengerjakan semuanya sendiri. Maka di berbagai pelosok Amerika, anak-anak sekolah pun mulai membentuk band dan latihan di garasi rumah mereka sendiri. Karena mereka baru belajar, musiknya pun tidak yang susah-susah. Mereka cenderung belajar dari grup-grup yang alirannya simple tapi nge-rock, macam The Rolling Stones, The Who atau The Yardbirs, yang musiknya lebih menitikberatkan pada riff dan power, bukan struktur lagu yang kompleks.
Maka ketika mereka pada gilirannya mulai menulis lagu sendiri, musik mereka sangat bersemangat dan relatif "kencang" sehingga menggugah semangat para pendengarnya. Sesuai dengan tempat kelahirannya, orang memberi julukan untuk warna musik ini: Garage rock. Grup-grup yang lahir contohnya The Standells, The Seeds, The Music Machine, The Leaves, dan lain-lain. Dan dari sini lahirlah sound yang selanjutnya berkembang jadi punk rock. Dari Iggy Pop hingga Ramones, punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.
Iggy Pop, dijuluki sebagai "godfather of punk"
Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n’ roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.
Iggy adalah salah satu dari segelintir pentolan punk yang kiprahnya masih berlanjut sampai dasawarsa 90-an. Dan seiring dengan lahirnya generasi baru punk rock, namanya pun makin diakui sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam musik rock pada umumnya, dan khususnya pada punk.
Tahun 1975 lahirlah beberapa grup musik baru seperti Blondie yang ngepop, Talking Heads yang avant garde, The Voidoids yang berkutat dengan gitar, dan The Dead Boys yang nyeleneh. Dan ada Ramones. Ramones punya citra seperti tokoh kartun. Empat anak jalanan asal Queens yang tampil gahar dengan jaket kulit dan jeans belel, seperti geng. Gerombolan ini memancang mitos bahwa mereka satu keluarga. Pada tanggal 4 Juli 1976, Ramones mengadakan konser perdananya di Inggris. Entah itu tanggal keramat atau apa, konser mereka meninggalkan bekas yang dalam diri kaum muda Inggris yang menyaksikannya. Konser itu disaksikan oleh para pentolan grup yang belakangan memotori kebangkitan punk di Inggris, yaitu Sex Pistols, The Damned, dan The Clash. Dari Sex Pistols hingga Green Day.
The Sex Pistols di Paradiso, Amsterdam, Belanda pada 6 Januari 1977.
Ada sebuah catatan penting ketika sebuah grup band dari Inggris yang dalam tiap pertunjukannya selalu dihadiri anak-anak muda dengan dandanan berbeda dari yang lain. Nama band itu adalah Sex Pistols dan hit mereka yang terkenal adalah “Anarchy in the U.K.” Wabah ini secara cepat menyebar ke Eropa. Punk muncul sebagai bentuk reaksi masyarakat yang kondisi perekonomiannya lemah dan pengangguran di pinggiran kota-kota Inggris, terutama kelompok anak muda, terhadap kondisi keterpurukan ekonomi sekitar tahun 1976-1977. Kelompok remaja dan kaum muda ini merasa bahwa sistem monarkilah yang menindas mereka. Dari sini muncul sikap resistensi terhadap sistem monarki. Kemarahan-kemarahan ini diwujudkan dalam bentuk musik yang berisi lirik-lirik perlawanan dan protes sosial politik serta cara berpakaian yang tidak lazim. Konser-konser musik digelar sebagai media untuk mengampanyekan ide-ide mereka. Sex Pistols dan The Clash memasukkan aspek baru dalam perkembangan punk, yaitu protes sosial dan politik. Kedua grup ini menjadi penyambung lidah kaum muda Inggris yang frustrasi. Mulailah mereka menyuarakan protes terhadap segala ketidakadilan yang mereka lihat sehari-hari. Cuma saja pendekatan mereka berbeda, sesuai dengan latar belakang kehidupan masing-masing.
Kelompok punk sering meniru struktur musik sederhana seperti musik garage rock dari tahun 1960-an. Biasanya mereka terdiri dari satu drum kit, satu atau dua electric guitar, satu electric bass, dan vocals. Drums biasanya hanya memiliki satu snare drum, satu tom, satu floor tom, satu bass drum, hi-hats, satu atau dua crash cymbal dan satu ride cymbal.
Pada awal tahun 1990, musik punk rock dikenalkan kembali oleh Nirvana, walau pada akhirnya, mayoritas media menyebut Nirvana dengan istilah grunge atau rock alternatif. Kesuksesan album Nevermind dari Nirvana, diakui sebagai "pembuka jalan" kepada musik punk rock untuk dikenal oleh dunia luas, sampai saat ini.[1]
Pada tahun 2007, perusahaan sepatu punk rock dari Inggris, Doc Martens, membuat iklan promosi yang menggunakan foto-foto ikon yang telah berjasa mengenalkan musik punk rock, yaitu Joey Ramone (Ramones), Sid Vicious (Sex Pistols), Joe Strummer (The Clash), dan Kurt Cobain (Nirvana).[2]
Karakteristik
Tidak seperti aliran musik lainnya, punk lebih mengutamakan pelampiasan energi dan curhat ketimbang aspek teknis bermain musik. Para pencinta punk berprinsip bahwa tidak perlu jago bermain musik, yang penting penampilan oke dan yang namanya unek-unek harus bisa dikeluarkan. Dan memang, buktinya, almarhum Sid Vicious dari Sex Pistols tidak jago bermain bass. Meski demikian, orang-orang tidak memandangnya dengan remeh dia. Malah justru Sid banyak digandrungi para pencinta punk. Punk juga memiliki sebuah keyakinan anak-anak muda yang mempunyai landasan pemikiran DIY(Do it Yourself). Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.Gaya hidup
Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seniavant-garde, yaitu dandanan nyeleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para performer berkualitas rendah, dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan harus disertai dengan hebohnya pemikiran.Asal -usul
Tak ada yang tahu pasti kapan dan di mana munculnya budaya punk pertama kali. Tapi . Dari Rock n’ roll ke Punk Punk sebetulnya memiliki dasar sikap yang sama dengan musik rock n’ roll, aliran musik yang lahir pada tahun 1955. Dulu, rock n’ roll itu menjadi musik milik generasi muda yang ingin memberontak terhadap kemapanan, sehingga dijauhi dan tidak disukai para orang tua. Tapi saat rock mulai kehilangan gereget dan dianggap monoton, mulailah ada kasak-kusuk untuk menciptakan jenis musik baru yang ekstrem sebagai reaksi melawan kejenuhan tadi. Dari keresahan itulah aliran punk lahir.Pada tahun 1964, terjadi serbuan besar-besaran grup asal Inggris ke Amerika. Dan yang menjadi “biang keladinya” adalah The Beatles. Melihat trend baru itu, remaja Amerika pun sadar bahwa sebuah grup sanggup mengerjakan semuanya sendiri. Maka di berbagai pelosok Amerika, anak-anak sekolah pun mulai membentuk band dan latihan di garasi rumah mereka sendiri. Karena mereka baru belajar, musiknya pun tidak yang susah-susah. Mereka cenderung belajar dari grup-grup yang alirannya simple tapi nge-rock, macam The Rolling Stones, The Who atau The Yardbirs, yang musiknya lebih menitikberatkan pada riff dan power, bukan struktur lagu yang kompleks.
Maka ketika mereka pada gilirannya mulai menulis lagu sendiri, musik mereka sangat bersemangat dan relatif "kencang" sehingga menggugah semangat para pendengarnya. Sesuai dengan tempat kelahirannya, orang memberi julukan untuk warna musik ini: Garage rock. Grup-grup yang lahir contohnya The Standells, The Seeds, The Music Machine, The Leaves, dan lain-lain. Dan dari sini lahirlah sound yang selanjutnya berkembang jadi punk rock. Dari Iggy Pop hingga Ramones, punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.
Iggy Pop, dijuluki sebagai "godfather of punk"
Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n’ roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.
1970an
Memasuki dekade 70-an, punk mulai menemukan bentuknya seperti yang kita kenal sekarang. Ciri pemberontakannya makin kentara, dan segala rupa aksi panggung yang ugal-ugalan pun mulai muncul. Dari generasi pelopor punk ini ada dua nama yang boleh disebut paling menonjol yaitu MC5 dan The Stooges.Iggy adalah salah satu dari segelintir pentolan punk yang kiprahnya masih berlanjut sampai dasawarsa 90-an. Dan seiring dengan lahirnya generasi baru punk rock, namanya pun makin diakui sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam musik rock pada umumnya, dan khususnya pada punk.
Tahun 1975 lahirlah beberapa grup musik baru seperti Blondie yang ngepop, Talking Heads yang avant garde, The Voidoids yang berkutat dengan gitar, dan The Dead Boys yang nyeleneh. Dan ada Ramones. Ramones punya citra seperti tokoh kartun. Empat anak jalanan asal Queens yang tampil gahar dengan jaket kulit dan jeans belel, seperti geng. Gerombolan ini memancang mitos bahwa mereka satu keluarga. Pada tanggal 4 Juli 1976, Ramones mengadakan konser perdananya di Inggris. Entah itu tanggal keramat atau apa, konser mereka meninggalkan bekas yang dalam diri kaum muda Inggris yang menyaksikannya. Konser itu disaksikan oleh para pentolan grup yang belakangan memotori kebangkitan punk di Inggris, yaitu Sex Pistols, The Damned, dan The Clash. Dari Sex Pistols hingga Green Day.
The Sex Pistols di Paradiso, Amsterdam, Belanda pada 6 Januari 1977.
Ada sebuah catatan penting ketika sebuah grup band dari Inggris yang dalam tiap pertunjukannya selalu dihadiri anak-anak muda dengan dandanan berbeda dari yang lain. Nama band itu adalah Sex Pistols dan hit mereka yang terkenal adalah “Anarchy in the U.K.” Wabah ini secara cepat menyebar ke Eropa. Punk muncul sebagai bentuk reaksi masyarakat yang kondisi perekonomiannya lemah dan pengangguran di pinggiran kota-kota Inggris, terutama kelompok anak muda, terhadap kondisi keterpurukan ekonomi sekitar tahun 1976-1977. Kelompok remaja dan kaum muda ini merasa bahwa sistem monarkilah yang menindas mereka. Dari sini muncul sikap resistensi terhadap sistem monarki. Kemarahan-kemarahan ini diwujudkan dalam bentuk musik yang berisi lirik-lirik perlawanan dan protes sosial politik serta cara berpakaian yang tidak lazim. Konser-konser musik digelar sebagai media untuk mengampanyekan ide-ide mereka. Sex Pistols dan The Clash memasukkan aspek baru dalam perkembangan punk, yaitu protes sosial dan politik. Kedua grup ini menjadi penyambung lidah kaum muda Inggris yang frustrasi. Mulailah mereka menyuarakan protes terhadap segala ketidakadilan yang mereka lihat sehari-hari. Cuma saja pendekatan mereka berbeda, sesuai dengan latar belakang kehidupan masing-masing.
1980an
Pada tahun 1980-an, di saat era punk di Inggris datang dan pergi, di berbagai penjuru dunia mulai muncul berbagai macam band beraliran punk dan belakangan menjadi legenda setempat. Di Irlandia, misalnya, ada grup The Understones. Di Australia ada The Saints. Dan di Selandia Baru ada The Clean. Di Amerika gelombang terbaru pemusik punk AS bukan berasal dari New York, melainkan dari California. Generasi ini mendapat pengaruh yang sama besar dari The Ramones dan Sex Pistols. Tapi agak lain dengan kedua mentornya itu, mereka sangat serius menghayati prinsip-prinsip dasar punk. Bagi mereka punk bukan sekadar aliran musik, melainkan juga identitas, gaya hidup, bahkan juga gaya hidup bahkan prinsip. Di selatan LA, tepatnya di Hermosa Beach, sebuah kelompok punk metal baru bernama Black Flag bela-belain menyewa gereja sebagai tempat latihan mereka. Tempat ini selanjutnya menjadi pusat kegiatan pencinta punk setempat. Grup-grup yang lahir di sana The Circle Jerk, Social Distortion, dan Suicidal Tendencies, dan lain-lain. Mereka lebih berhaluan keras. Penampilannya lebih brutal dan liriknya lebih radikal. Sementara di San Francisco aliran punk lebih berpolitik. Di sana muncul nama-nama macam The Avengers, The Dils, dan yang paling dominan The Dead Kennedys. Grup yang terakhir disebut tadi melancarkan protes keras terhadap berbagai hal, mulai dari kebijaksanaan pemerintah sampai fasisme. Musik mereka berada di perbatasan antara punk yang melodius dan hardcore murni. New York juga melahirkan grup-grup yang belakangan memperkaya khazanah musiknya dengan unsur lain, seperti Beastie Boys dan Sonic Youth. Dan ada juga The Misfits, yang mengungsi dari New Jersey.Akhir 1980an - sekarang
Pada akhir tahun 1980-an benih kebangkitan generasi kedua mulai ditanam di LA. Dulu, awal dasawarsa ini, di San Fernando pernah berdiri sebuah grup band bernama Bad Religion. Bad Religion memiliki personelnya yang rata-rata sangat intelek. Saking inteleknya, lagu mereka sering memakai kata-kata yang membuat orang Amerika harus membuka kamus. Bad Religion merupakan band yang memelopori berdirinya generasi baru grup-grup punk California. Sebut saja macam Dag Nasty, Pennywise, NOFX, dan belakangan tentu saja Rancid, The Offspring, serta Green Day. Punk dan gaya hidup punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian.Punk rock | |
---|---|
Sumber aliran |
|
Sumber kebudayaan | Pertengahan 1970an, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia |
Alat musik yang biasa digunakan |
|
Popularitas arus utama | Menduduki puncak tangga lagu di Inggris pada 1970an. Sukses secara komersil untuk genre pop punk dan ska punk, pertengahan 1990an sampai 2000an. |
Bentuk turunan |
|
Subgenre | |
|
|
Genre campuran (fusion) | |
|
|
Versi-versi regional | |
|
|
Versi lokal | |
|
Posted in: Artikel,Musik Underground